Inews SULSEL | SELAYAR — Peninjauan langsung dampak bencana banjir bandang yang merendam Kelurahan Batangmata, Kecamatan Bontomate'ne. Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, dilakukan bupati, H. Muh. Natsir Ali, Jum'at, (27/6) siang.
Bupati Selayar hadir bersama dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PU TR), Drs. Musytari, M.M.Pub,
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD, Drs.Ahmad Alifyanto,M.M. Pub, Sekretaris BPBD, Patta Bau, S. Sos, Camat Bontomate'ne, Andi Rusmin, S. Sos, dan Lurah Batangmata, Muh. Taufiq.
Dalam keterangan pers yang disampaikannya di sela sela kegiatan peninjauan, bupati H. Muh. Natsir Ali menandaskan, pihak pemerintah kabupaten akan secepatnya melakukan upaya penanganan, mencari solusi, dan mendeteksi lokasi pembangunan kolam retensi yang tepat.
Oleh karenanya, bupati sengaja menyertakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PU TR), Drs. Musytari, M.M.Pub, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD, Drs.Ahmad Alifyanto,M.M. Pub, serta Sekretaris BPBD, Patta Bau, S. Sos.
Pemerintah kabupaten bersama jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PU TR), BPBD, Camat Bontomate'ne, serta Lurah Batangmata, hanya bisa melakukan upaya penanganan secara darurat.
Langkah penanganan hanya bisa dilakukan secara darurat dengan mempertimbangkan kewenangan pengelolaan akses jalan nasional dan
terbatasnya ruang lingkup kebijakan pemerintah kabupaten.
Bencana banjir yang selama ini merendam dan menjadi langganan Kelurahan Batangmata, disebut H. Muh. Natsir Ali dipicu oleh persoalan terlalu kecilnya saluran gorong gorong yang pembuangan akhirnya bermuara ke laut.
Dalam kaitan itu, pihak merekomendasikan agar bangunan akses jalan bisa dibongkar dan mengganti posisi gorong gorong dengan jembatan box culvert girder dan atau box culvert dwg untuk memudahkan serta memperlancar aliran air.
Instansi tekhnis terkait juga diminta untuk mempersiapkan design konsep pembangunan pintu air dan menghitung volume pompa yang bisa digunakan untuk mengalirkan air ke laut.
Rencana pembangunan kolam retensi, jembatan box culvert, pintu air, dan pengadaan pompa pelempar, diminta bupati untuk bisa dialokasikan segera melalui pos anggaran perubahan, tandasnya kepada wartawan. (Fad)